Polres Tapsel Masih Dalami Dugaan Penganiayaan Santri di Angkola Sangkunur

tribratanews.restapsel.sumut.polri.go.id, TAPANULI SELATAN – Jajaran Sat Reskrim Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), hingga kini masih dalami kasus dugaan penganiayaan seorang santri, WS, di salah satu Pondok Pesantren di Kecamatan Angkola Sangkunur.

“Terkait perkembangan dugaan penganiayaan ini, masih terus kami dalami,” jelas Kasat Reskrim Polres Tapsel, AKP Zulfikar, SH, MH, saat terangkan penyidikan kasus dugaan penganiayaan di satu Pesantren di Kecamatan Angkola Sangkunur ini, Minggu (31/03/2024) malam.

Menurut Kasat, saat ini, pihaknya sudah memintai keterangan dari pelapor, RS, yang tak lain adalah orangtua korban. Selain itu, pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari santri lainnya hingga Kepala Sekolah tempat Pesantren tersebut.

“Namun, kami mohon untuk bersabar, karena proses penyidikan masih berlangsung hingga kini,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kasat menerangkan, menurut keterangan pelapor, pada Senin (26/02/2024) silam, korban bercerita kepadanya terkait dugaan penganiayaan oleh teman-temannya sesama santri terhadapnya.

“Namun saat itu, keterangan korban tidak begitu jelas. Korban, saat itu tengah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Angkola Sangkunur,” jelas Kasat.

Akibat kejadian itu, lanjut Kasat, pelapor lantas melaporkan hal tersebut ke Polres Tapsel. Kemudian, Sat Reskrim Polres Tapsel menindak lanjuti laporan tersebut dengan turun langsung ke Pesantren tersebut.

“Tadi malam, kami juga sudah datang langsung menjenguk korban di Rumahnya. Keadaan korban kini, alhamdulillah mulai membaik. Kami juga menjelaskan kepada keluarga korban, terkait perkembangan kasus ini. Dan kasus ini, masih terus kami dalami,” tutup Kasat.