Polres Tapsel Intens Kampanyekan Jihad Melawan Narkoba ke Kalangan Pelajar

tribratanews.restapsel.sumut.polri.go.id, TAPANULI SELATAN – Tidak hanya ke masyarakat umum, Sat Resnarkoba Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), juga intens kampanyekan jihad melawan narkoba ke kalangan pelajar.

Seperti halnya, Selasa (23/07/2024) pagi. Kasat Resnarkoba Polres Tapsel, AKP Salomo Sagala, SH, melalui KBO, Ipda TP Saragih, SH, kembali intens gaungkan dan kampanyekan jihad melawan narkoba ke pelajar.

Kali ini, KBO menyampaikan pesan jihad melawan narkoba pada saat sosialisasi di SMK Negeri 1 Batang Toru. Meski berapi-api, KBO turut mengemas sosialisasi ini dengan menarik.

Sehingga, membuat para siswa jadi antusias mendengarkan. KBO juga menyampaikan bahwa para siswa, juga bisa melawan narkoba. Yang setidaknya dengan menolak, ataupun melaporkan peredaran narkoba ke guru atau orangtua.

Ia juga memaparkan berbagai macam dampak buruk narkoba dengan kemasan penyampaian kekinian dan tak membosankan. Ia mengingatkan pelajar, agar jangan pernah mencoba menggunakan narkotika.

“Sebisa mungkin, pilihlah pergaulan yang baik dan jauhi pergaulan yang bisa mengantarkan kita pada penyalahgunaan narkotika,” terang KBO.

Menurut KBO, seorang pemuda juga harus memiliki kegiatan-kegiatan yang positif. Misalnya, berolahraga atau pun mengikuti kegiatan organisasi yang memberikan pengaruh positif baik kepada individu masing-masing.

Sebagai pengingat, KBO sampaikan ke pelajar, bahwa selain gencar dalam menyosialisasikan pencegahan narkoba, pihaknya juga terus intens menindak tegas para pengedar hingga bandar barang haram itu.

Ancaman Hukuman Penyalahguna dan Pengedar Narkoba

Maka, KBO menekankan ke pelajar tentang ancaman hukuman yang menanti kepada para bandar ataupun pengedar narkoba. Bilamana sudah terjerembab dalam lingkaran setan narkoba, sebut KBO, maka akan sangat sulit untuk ke luar.

“Oleh karenanya, gunakan waktu dan tempat dan sepositif mungkin. Jangan keluyuran malam-malam. Perbanyak beribadah dan berdoa agar dijauhkan dari godaan oknum-oknum yang ingin menyusupkan narkoba kepada kita,” tegas KBO.

“Bila perlu, bersantailah dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres bersama, atau nonton bersama keluarga juga boleh. Bila mempunyai masalah, maka cari jalan keluar yang baik dan jangan jadikan narkoba sebagai jalan pelarian,” tambahnya.

Usai sosialisasi, KBO menyampaikan harapannya juga, agar dengan adanya kegiatan ini, para pelajar menyadari pentingnya menghindari dan menolak narkoba di kehidupan. Juga menyadari dampak buruk yang timbul akibat dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

Ia juga berharap, para pelajar memiliki motivasi untuk menjadi generasi anti narkoba. Karena narkoba tidak hanya merusak moral, namun juga fisik dan kesehatan penggunanya. Menurut KBO, upaya pengecahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar ini, menjadi tanggung jawab bersama.

“Dalam hal ini semua pihak, termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus berperan aktif mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak atau pelajar di sekeliling kita,” tukasnya.