tribratanews.restapsel.sumut.polri.go.id, PADANG LAWAS UTARA – Di sela gerakan Kapolres Jelajah Huta, Kasat Samapta Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKP Tona Simanjuntak, mengatakan ke segenap masyarakat bahwa, iming-iming politik uang jelang Pilkada serentak 2024, akan ciderai jalannya demokrasi.
“Selain ciderai demokrasi, politik uang juga akan memicu terjadinya tindak pidana yang berujung ke aparat penegak hukum,” kata Kasat Samapta saat gerakan Kapolres Tapsel Jelajah Huta di Kantor Desa Gunung Selamat, Kecamatan Dolok, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sabtu (14/09/2024).
Untuk itu, ia berpesan ke masyarakat agar jangan mudah tergiur dengan iming-iming politik uang. Menurut Kasat, tindakan tersebut tidak memberikan edukasi politik yang baik, karena cenderung merusak iklim demokrasi.
“Untuk itu, kami mengajak masyarakat memilih dengan hati nurani. Intinya, jangan sesekali terpengaruh dengan tawaran uang oknum-oknum pada Pilkada nanti,” tegasnya.
Tak lupa, Kasat juga mengajak semua masyarakat untuk menjaga situasi yang aman, damai, dan kondusif, pada Pilkada nanti. Jangan mau jadi ajang adu domba dan pecah belah. Karena sesungguhnya, masyarakat Tabagsel adalah bersaudara dalam bingkai Dalihan Natolu.
“Kami juga berpesan ke masyarakat agar hati-hati menggunakan media sosial. Jangan sembarangan sebar berita bohong, ujaran kebencian, dan black campaign. Ciptakan suasana yang harmonis di masyarakat,” ucapnya.
Kepada pemerintah Desa, ia berpesan agar menggunakan anggaran secara transparan dan terbuka bagi umum. Serta, anggaran Desa kiranya dapat bermanfaat terhadap masyarakat demi peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan.
Dia juga mengajak masyarakat agar tertib berlalulintas untuk menghindari kecelakaan. Dan setiap pengendara sepeda motor, pihaknya menghimbau untuk memakai helm SNI tentunya dengan melengkapi surat-surat kendaraan bermotor.
“Manakala saudara mengalami kecelakaan untuk mendapatkan klaim asuransi Jasa Raharja, maka sangat perlu kelengkapan surat-surat kendaraan tersebut,” sebutnya.
“Kemudian, jangan menggunakan knalpot racing (blong). Dan untuk anak-anak di bawah umur, kami himbau agar tidak mengendarai sepeda motor dan kami sarankan orangtua yang mengantar jemput,” tambahnya menutup.