Ipda Maraden Jelaskan Ciri Pecandu Narkoba di Gerakan Kapolres Jelajah Huta: Deteksi Dini Kunci Pencegahan

tribratanews.restapsel.sumut.polri.go.id, PADANG LAWAS UTARA – Di sela gerakan Kapolres Jelajah Huta, Kanit I Pidum Sat Reskrim Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), Ipda Maraden Hutabarat, jelaskan bahwa, jika seorang pecandu ingin mengikuti rehabilitasi narkoba dari negara maka biayanya gratis.

“Apabila negara yang mengelola Lembaga Rehabilitasi narkoba, maka (biayanya) ini gratis pastinya,” jelas Ipda Maraden saat gerakan Kapolres Tapsel Jelajah Huta yang berlangsung di Aula Kantor Desa Sihambeng, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, pada Jumat (13/09/2024).

Namun sebaliknya, lanjut Kanit, jika yang mengelola Lembaga Rehabilitasi narkoba dari pihak swasta, maka bisa saja membayar biaya tertentu sesuai tarif dari masing-masing hingga pasien atau pencandu barang haram tersebut sembuh.

“Dan jika seseorang pecandu ataupun keluarganya ingin pecandu itu sembuh dari ketergantungan narkoba, boleh saja untuk mengikuti rehabilitasi di Lembaga-lembaga tertentu,” ungkap Ipda Maraden.

Sebelumnya, Kanit juga memaparkan ciri-ciri seorang seorang pecandu narkoba. Baik itu narkoba jenis sabu ataupun ganja ke masyarakat. Tujuan Ipda Maraden jelaskan ciri-ciri seorang pecandu narkoba ini adalah, agar para orangtua dapat mendeteksi dini, apakah ada anak atau sanak saudaranya yang sudah terpapar barang haram tersebut.

“Khusus bagi seorang pecandu sabu, biasanya susah untuk tidur di malam hari layaknya orang normal,” kata Kanit.

Namun begitu, lanjut Ipda Maraden, jika dosis dari sabu ini telah habis di dalam tubuh, maka seseorang bisa tidur seharian. Ia juga menjelaskan ciri lain dari seorang pecandu sabu, yaitu antar giginya kerap berlaga-laga.

“Sedangkan seseorang yang kecanduan narkoba jenis ganja, biasanta matanya cenderung merah dan sipit. Ini banyak ditemukan saat personel Kepolisian menangani kasus narkoba di lapangan,” terangnya.

Cooling System Jelang Pilkada

Sementara itu, Kabag Ren Polres Tapsel, Kompol Rudi Siregar, SH, yang memimpin kegiatan itu menerangkan, bahwa gerakan Jelajah Huta ini adalah inisiasi dari Kapolres Tapsel, AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH. Jelajah Huta sendiri, bertujuan untuk cooling system jelang Pilkada.

“Yang mana, harapan kami, tercipta situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang Pilkada tahun 2024,” urainya.

Pihaknya juga berharap masyarakat jangan mudah terpengaruh isu-isu yang tidak benar atau hoaks jelang Pilkada ini. Karena, hal tersebut dapat menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.

Ia juga menjelaskan bahwa, Polres Tapsel telah melaksanakan Operasi Patuh Toba selama 14 hari beberapa waktu lalu. Namun di wilayah hukum Polres Tapsel, angka kecelakaan lalulintasnya yang tertinggi dengan 6 kasus dan 8 korban meninggal dunia.

“Maka, kami mengimbau ke Bapak dan Ibu yang hadir di sini, untuk menyampaikan juga kepada anak-anak kita supaya tertib berlalulintas. Dan jangan lupa, untuk menggunakan Helm SNI saat berkendera roda dua. Serta, jadilah pelopor tertib berlalulintas,” pungkasnya menutup.