tribratanews.restapsel.sumut.polri.go.id, PADANG LAWAS UTARA – Sejumlah warga Desa Rongkare, Kecamatan Dolok, Kabupaten Padang Lawas Utara, memuji dan mendukung penuh gerakan Jelajah Huta yang diinisasi Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH, Senin (14/10/2024).
Selain memuji gerakan Jelajah Huta ini, warga Desa Rongkare, juga mengapresiasi kehadiran personel Polres Tapsel yang selalu menjemput bola dalam menjawab dan menerima berbagai masukan maupun keluhan seputar Kamtibmas dari segenap masyarakat.
“Atas nama warga Desa Rongkare, kami juga kompak mendukung penuh program Bapak Kapolres Tapsel. Salah satunya menindak tegas para pengedar dan jihad melawan narkoba,” ujar Kades Rongkare, Yahya Dongoran.
Menurut Kades, dukungan terhadap hal tersebut bukan tanpa alasan. Sebab kata Kades, narkoba ini sudah sangat meresahkan dan merusak generasi penerus. Oleh karena itu, pihaknya bersama masyarakat merasa sangat bersyukur, jika Kapolres punya niat jihad melawan narkoba.
“Sebisa mungkin kami akan upayakan bentengi diri dan keluarga kami dahulu dari narkoba. Kemudian, kami akan membantu tugas Polri dengan berikan informasi terkait peredaran maupun penyalahgunaan narkoba ini,” tutup Kades.
Cooling System Pilkada
Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Tapsel, Iptu Oloan Lubis, SH, yang hadir dalam gerakan Kapolres Jelajah Huta ini mengatakan, bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah dalam rangka cooling system jelang Pilkada serentak 2024.
“Gerakan ini, merupakan wujud dekatnya Bapak Kapolres Tapsel dengan masyarakat,” terang Kasat.
Jelang Pilkada pula, ia mengimbau masyarakat bahwa, meski berbeda pilihan, namun memilih pemimpin daerah yang terpilih nanti, harus sesuai dengan hati nurani masyarakat tanpa ada unsur paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun.
Ini semua, kata dia, guna menghindari perpecahan di tengah masyarakat. Ia juga meminta masyarakat agar tak mudah terprovokasi atas berita hoaks, ujaran kebencian, maupun black campaign. Kasat mengharapkan ke masyarakat, agar bijak menggunakan media sosial.
“Terakhir, kami imbau ke Kepala Desa agar menggunakan anggaran secara transparan dan terbuka secara umum. Serta, anggaran yang ada, harus tepat guna demi peningkatan taraf hidup masyarakat Desa,” pungkasnya menutup.