Waka Polres Tapsel Ajak Masyarakat Lawan Hoaks dan Politik Uang di Pilkada 2024

tribratanews.restapsel.sumut.polri.go.id, PADANG LAWAS UTARA – Di sela gerakan Kapolres Jelajah Huta, Waka Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), Kompol Rapi Pinakri, SH, MH, menghimbau kepada segenap masyarakat agar pada momen Pilkada serentak 2024 ini, kiranya nanti dapat pilih pemimpin dengan hati nurani.

“Pada momen Pilkada nanti, pilih pemimpin dengan hati nurani, tanpa adanya unsur paksaan/iming-iming atau janji uang dari oknum-oknum tak bertanggungjawab,” ujar Kompol Rapi di sela gerakan Kapolres Tapsel Jelajah Huta, Selasa (03/09/2024).

Menurutnya, jika sampai tergiur akan iming-iming atau tawaran uang dari oknum-oknum tersebut, maka yang memberi dan menerima bisa terjerat pidana. Oleh karenanya, Waka Polres menekankan masyarakat agar hindari politik uang, karena hal tersebut tidak ada untungnya sama sekali.

“Selain itu, politik uang juga dapat menciderai sistem demokrasi di negara kita. Karena sejatinya, Pilkada ini adalah kesempatan bagi rakyat untuk memilih pemimpinnya secara langsung, bebas, jujur, dan rahasia,” terang Waka Polres.

Cooling System Pilkada

Dalam kegiatan yang berlangsung di SD Negeri 101890 Desa Sidongdong, Kecamatan Hulu Sihapas, Kabupaten Padang Lawas Utara itu, Waka Polres juga menjelaskan terkait tujuan dari Jelajah Huta, gerakan yang diinisiasi Kapolres Tapsel, AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH.

Di mana, dalam rangka menyambut pesta demokrasi Pilkada 2024 secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada 27 November 2024 nanti, Polri khususnya Polres Tapsel menggelar Operasi Nusantara dengan penerapan cooling system.

“Tujuannya, guna menjaga situasi Kamtibmas kondusif di wilayah hukum Polres Tapsel,” terang Kompol Rapi.

Waka Polres juga menjelaskan terkait cooling system. Yang mana, cooling system ini adalah upaya menjaga dan mencegah potensi gangguan kamtibmas dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dan instansi terkait.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat agar saling menjaga situasi aman dan kondusif menjelang Pilkada. Jangan sampai, masyarakat mau terpecah belah atau jadi ajang adu domba. Perbedaan pilihan menurutnya, adalah hal biasa.

“Namun persatuan dan kesatuan di antara kita harus tetap terjaga. Apabila ada konflik atau pelanggaran terkait Pilkada, silahkan berkoordinasi dengan Tim Gakkumdu kami, jika butuh penjelasan,” pintanya.

Jangan Mudah Terprovokasi Hoaks

Dalam kesempatan ini, Kompol Rapi juga menyinggung soal berita hoaks yang marak melalui sosial media, jelang Pilkada. Ia meminta masyarakat agar jangan mudah terprovokasi dengan berita hoaks terutama terkait Pilkada 2024.

Ia mempersilahkan masyarakat untuk berkoordinasi ke Babinkamtibmas, demi mengklarifikasi berita yang belum jelas kebenarannya. Kompol Rapi menghimbau masyarakat, agar jangan terpancing dan menyembarkan berita hoaks atau pun ujar kebencian.

“Walaupun kita berbeda pilihan, kita tidak boleh mengasut atau menjelek-jelekan pilihan masing-masing. Hormati pilihan atau keputusan orang lain,” pungkasnya menutup.

Komentar