PADANG LAWAS UTARA – Terkait kericuhan yang dipicu akibat permainan tembak-tembakan dengan memakai senjata mainan di Desa Batang Baruhar Jae, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) akhirnya angkat bicara.
Kapolres Tapsel, AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH, melalui Kasi Humas, AKP Maria Marpaung, SE, MM, pada Sabtu (19/04/2025) menjelaskan bahwa, selama Operasi Ketupat Toba 2025 kemarin, pihaknya bersama Polsek Padang Bolak telah melakukan berbagai upaya pencegahan terkait itu.
“Upaya pencegahan yang dilakukan antara lain, melakukan Patroli dengan mengimbau para remaja dan anak-anak agar jangan main tembak-tembakan menggunakan senjata mainan,” jelas Kasi Humas.
Bahkan, pihaknya juga sempat menyita puluhan pucuk senjata mainan dari para remaja yang kedapatan hendak bermain tembak-tembakan. Pihaknya, juga telah berkoordinasi dengan pemerintah terkait, guna mencegah terjadinya kericuhan.
“Namun begitu, meski upaya pencegahan telah dilakukan sejak awal Operasi Ketupat Toba, namun masih ada remaja atau anak-anak yang membandel, sehingga terlibat kericuhan hanya gara-gara senjata mainan ini,” imbuhnya.
Adapun terkait penanganan kasus pengeroyokan yang terjadi akibat dari permainan tembak-tembakan, menurut Kasi Humas, terhadap pelaku telah dilakukan Penahanan dan sehubungan dengan adanya Perdamaian, Polisi melakukan upaya Restorative Justice, baik pelapor dan terlapor sudah saling memaafkan.
“Terakhir kami ingin mengimbau ke segenap anak-anak dan remaja agar kejadian serupa jangan sampai terulang kembali. Dan kepada para orangtua, kiranya dapat mengawasi anak-anak kita masing-masing. Sehingga, kejardian serupa tak terulang lagi,” pungkas Kasi Humas.
Komentar