Responsif, Kapolres Tapsel dan Forkopimda Bantu Warga Paluta yang Derita Benjolan

tribratanews.restapsel.sumut.polri.go.id, PADANG LAWAS UTARA – Mendengar informasi bahwa ada warga Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) yang derita benjolan di sekujur tubuh mirip kutil, Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH, dan Forkopimda responsif untuk datang dan bantu langsung, Senin (4/3/2024) petang.

Kapolres Tapsel, datang bersama Bupati Paluta, Patuan Rahmat Syukur P Hasibuan, SSTP, MM dan Kajari, Dr Hartam Edianto, SH, MHum, untuk bantu warga yang derita penyakit langka berupa benjolan di sekujur tubuh itu.

Adapun penderita penyakit langka itu adalah seorang wanita berusia 44 tahun bernama Nelliati Sitohang. Ia bermukim di Desa Simbolon, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Paluta. Puluhan masyarakat, menyambut hangat kedatangan Kapolres dan rombongan.

“Kami bersama Bapak Bupati dan Kajari Paluta di sini, guna memberi bantuan tali asih kepada Ibu Nelliati beserta keluarga,” ungkap Kapolres di sela kunjungan.

Menurut Kapolres, kedatangan pihaknya ke kediaman Nelliati sebagai wujud hadirnya Negara di tengah-tengah kesulitan maupun kesusahan yang di hadapi segenap masyarakat. Ia berharap, bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi Nelliati dan keluarga.

“Di sini, juga ada sedikit sembako yang kami serahkan. Kiranya dapat berguna untuk memenuhi kebutuhan Ibu Nelliati dan keluarga sehari-hari,” tutur Kapolres seraya mengajak berdoa bersama guna kesembuhan dan keselamatan bagi Nelliati dan keluarga.

Derita Penyakit Sejak Lama

Sebagai informasi, Nelliati sebelumnya sudah menjalani 4 kali tindakan Operasi, pengangkatan benjolan. Namun nahas, benjolan yang ia derita malah semakin banyak. Nelliati menderita penyakit langka ini sudah cukup lama.

Sejak kelas 2 SD, benjolan itu mulai tumbuh dan sejak kelas 2 Aliyah/SMA di sekujur tubuhnya terus tumbuh benjolan baru. Parahnya, penyakit itu hingga membutakan mata sebelah kirinya. Benjolan yang tumbuh di telapak kaki kirinya sangat sakit saat Nelliati menginjakkan kaki.

Nelliati tinggal bersama kedua orangtuanya, Baginda Hasayangan (68) dan Siti Alisma (65). Keduanya yang bekerja sebagai petani, sangat memperihatinkan kondisinya. Pada hari rabu (29/2/2024) lalu, Baginda Hasayangan harus berobat karena sakit parah.

Saat ini, Ayah dari Nelliati itu, sedang mendapat perawatan di RSUP H Adam Malik, Kota Medan. Dokter mendiagnosa sementara Baginda Hasayangan menderita komplikasi lambung dan stroke ringan. Adiknya laki-laki, juga saat ini mengalami stroke.

Karena keterbatasan biaya, keluarga tak membawa adiknya berobat ke Rumah Sakit. Selama orangtuanya berobat di Medan, Nelliati tinggal sendiri di Rumah. Sebab adiknya yang lumpuh juga terpaksa ke tempat keluarganya agar ada yang mengurus.

Untuk mencukupi biaya hidup sehari-hari, Nelliati masih bisa mandiri dengan memasak nasi. Karena pakai penanak nasi listrik. Namun, untuk lauk, ia tidak berani memasak, sehingga hanya makan dengan nasi putih saja.

Selama ini, ada Bidan Desa yang sering memantau kondisi Nelli. Tapi, 3 bulan terakhir Bidan tersebut pindah tugas. Untuk bantuan pemerintah selama ini Nelli mengaku hanya mendapat bantuan langsung tunai (BLT) dari desanya.

Tampak hadir dalam kunjungan ke Rumah Nelliati antara lain, Ketua FKUB Paluta, H Awaluddin Harahap. Kakan Kemenag Paluta, Drs H Safiruddin Harahap, MPd. Camat Padang Bolak, Awaluddin Jamin Harahap.

Kemudian, Kasat Intelkam Polres Tapsel, AKP Hasudungan Butar-Butar. Kapolsek Padang Bolak, AKP Harun Manurung, SH. Para Pimpinan OPD Pemkab Paluta.

Komentar