Polres Tapsel Perkenalkan Program Berjihad Lawan Narkoba di Gerakan Jelajah Huta

tribratanews.restapsel.sumut.polri.go.id, PADANG LAWAS UTARA – Di sela gerakan Kapolres Jelajah Huta, Kabag SDM Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKP Sumanto Naibaho, mengatakan bahwa, generasi muda adalah aset bangsa yang harus terjaga dari bahaya narkoba.

“Para generasi muda adalah aset bangsa Indonesia, yang harus terjaga dari bahaya narkoba,” kata Kabag SDM di sela gerakan Kapolres Tapsel Jelajah Huta di Aula Kantor Desa Pamuntaran, Kecamatan Padang Bolak Julu, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sabtu (24/08/2024).

Maka dari itu, lanjut Kabag SDM, guna menjaga generasi muda, pihaknya memperkenalkan program terbaru dari Kapolres Tapsel, AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH, yaitu berjihad lawan narkoba. Menurutnya, Polres Tapsel sangat konsern untuk jaga generasi muda dari bahaya narkoba.

“Khususnya dari Desa ke Desa semisal lewat gerakan Kapolres Jelajah Huta ini,” imbuh Kabag.

Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat menjadi efektif dalam pemberantasan narkoba. Karena, pemberantasan narkoba tugas bersama. Tujuannya, guna menekan dampak buruknya ke generasi penerus bangsa.

Dalam kesempatan ini, Kabag juga menekankan ke masyarakat supaya minimalisir terjadinya pertengkaran atau perbedaan pendapat dengan penyelesaian secara baik. Di dalam sebuah keluarga, ia meminta semua masyarakat untuk hindari KDRT yang dapat merusak masa depan anak.

Terkait judi online dan offline, Kabag mengingatkan bahwa hal tersebut tak akan pernah menjadikan manusia menjadi lebih baik taraf ekonominya. Justru akibat judi, secara perlahan dapat merusak keharmonisan dalam rumah tangga.

“Kami menghimbau ke masyarakat, agar meningkatkan kepatuhan berlalulintas dalam mengendarai kendaraan. Supaya, dapat meningkatkan keselamatan berkendara di jalan raya,” tutur Kabag.

Jangan Mudah Sebarkan Berita Hoaks

Menjelang Pilkada serentak 2024, dia juga mengingatkan masyarakat, agar tidak mudah terprovokasi berita hoaks, ujaran kebencian, dan black campaign. Sebab, jelang Pilkada, akan banyak berita atau informasi hoaks yang muncul.

“Untuk itu, jangan mudah percaya, apalagi terprovokasi akan hal tersebut,” pintanya.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar jangan mudah menyebarkan berita hoaks, ujaran kebencian, black campaign, maupun isu SARA. Sebab, saat ini orang per orang sudah memiliki media sosial.

“Bijaklah dalam menggunakan media sosial. Jangan sampai, gara-gara informasi yang kita bagikan, membuat suatu perpecahan dan suasana tidak kondusif di tengah masyarakat,” tutur Kabag.

Ia mengajak ke masyarakat, supaya tetap menjaga Kamtibmas yang aman, damai, dan kondusif jelang Pilkada ini. Jauhi berbagai konflik yang dapat memicu kegaduhan. Perbedaan dalam pilihan dan pendapat, kata Kabag, ialah suatu keniscayaan.

“Namun, jadikan perbedaan pendapat itu menjadi hal yang baik untuk menuju persatuan dan kesatuan dalam bingkai Dalihan Natolu,” tutup Kabag.

Komentar