Kapolres Tapsel Gagas Gerakan Jelajah Huta untuk Ciptakan Pilkada Jurdil

tribratanews.restapsel.sumut.polri.go.id, TAPANULI SELATAN – Sebagai upaya ciptakan Pilkada yang jujur dan adil (Jurdil) tanpa politik uang, Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH, menggagas gerakan Jelajah Huta.

Kali ini, Rabu (31/07/2024) siang, gerakan Jelajah Huta Kapolres Tapsel sebagai upaya ciptakan Pilkada yang Jurdil tanpa politik uang berlangsung di Aula Kantor Desa Marisi, Kecamatan Angkola Timur.

Dalam agenda kunjungannya temui masyarakat tiga Desa yaitu, Marisi, Batang Tura Sirumambe, dan Sanggapati, Kapolres mengajak masyarakat untuk menjadi relawan anti politik uang.

“Harapan kami, tercipta proses demokrasi yang bersih, jujur, dan adil di Kabupaten Tapsel ini,” harap Kapolres.

Ia juga mengajak masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan untuk situasi yang tetap Kamtibmas yang kondusif jelang Pilkada nanti. Sebab, majunya satu daerah, menurutnya, berawal dari Pemimpin yang amanah dan baik.

“Jangan jadikan Pilkada menjadi ajang perpecahan bagi kita. Ingat, kita semua bersaudara dalam bingkai Dalihan Natolu dan lebih luasnya lagi Bhineka Tunggal Ika,” terang Kapolres.

Dalam kesempatan ini, Kapolres juga memperkenalkan program terbarunya yaitu jihad melawan narkoba. Maka, ia mengajak segenap masyarakat untuk turut terlibat memberantas peredaran narkoba di Desa masing-masing.

“Sebab narkoba, adalah induk dari segala kejahatan yang terjadi di Negara kita ini,” tegas Kapolres.

Hindari Korupsi Anggaran Desa

Kepada para Kepala Desa, Kapolres mengingatkan agar hindari korupsi anggaran. Jangan sampai terjadi penyelewengan dana Desa. Dan jangan terpengaruh dengan orang lain untuk menyelewengkan dana Desa jelang Pilkada.

“Polri siap membantu para Kepala Desa untuk pengunaan dana Desa yang tepat sasaran dan untuk pembangunan,” sebutnya.

Dia juga berharap kepada masyarakat untuk tertib berlalulintas. Dengan tegas, pihaknya akan melakukan penegakan hukum berupa tilang bagi pengendara yang tidak memakai helm SNI maupun knalpot yang tidak sesuai spektek atau blong.

Menyinggung kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT), saat ini Kapolres mengaku banyak kasus pertengkaran di keluarga yang menjurus pada aksi kekerasan maupun perlindungan perempuan dan anak.

Apabila itu terjadi, ia meminta agar masyarakat menyelesaikan terlebih dahulu secara kekeluargaan. Karena, apabila nanti sudah saling melapor akan lebih sulit menyelesaikannya. Ia juga menghimbau untuk gunakan media sosial seperlunya.

“Saat ini, sering timbul perceraian karena Handphone atau media sosial. Rumah Tangga yang baik, berawal dari keluarga yang tetap patuh kepada orangtua dan taat beragama,” terang Kapolres.

Hindari Perjudian

Kapolres juga menekankan soal perjudian online yang kian marak. Guna memberantas hal tersebut, Polres Tapsel secara massif terus melakukan razia dan tindakan bagi pelaku judi online. Maka, ia himbau untuj hentikan permainan judi online.

Kata Kapolres, Indonesia masuk peringkat nomor tiga tertinggi di dunia sebagai pengguna judi online. Begitu juga dengan pinjaman online, Kapolres berharap agar masyarakat dapat menghindarinya. Karena itu membuat langkah jadi terbatas dan masalah baru bagi keluarga.

“Terakhir, kami ingatkan agar jangan percaya sepenuhnya pemberitaan di media sosial. Karena saat ini, banyak informasi hoaks yang berseliweran, apalagi di tahun politik seperti saat ini. Jangan kita korbankan kesatuan dan persatuan bangsa gara-gara berita hoaks,” tukasnya mengakhiri.

Tampak mendampingi Kapolres antara lain, Kasat Lantas Polres Tapsel, AKP Danil Saragih, SH. Kabag SDM Polres Tapsel, AKP S Naibaho. Kasat Intelkam Polres Tapsel, Iptu Oloan Lubis, SH. Kapolsek Sipirok, Iptu PM Siboro. Kasi Propam Polres Tapsel, AKP Tri.

Kemudian, Kanit Tipiter Polres Tapsel, Ipda Ilham P Nasution, SH. Kanit Tipikor Polres Tapsel, Ipda Sahad M Harahap, SH. Kepala Desa Sanggapati, Sulaiman Sinaga. Kepala Desa Marisi, Asep Widyanto, dan lainnya.

Komentar