Kanit Pidum Tapsel Ungkap Ciri-Ciri Pecandu Narkoba dalam Kapolres Jelajah Huta

tribratanews.restapsel.sumut.polri.go.id, PADANG LAWAS UTARA – Di sela gerakan Kapolres Jelajah Huta, Kanit I Pidum Sat Reskrim Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), Ipda Maraden Hutabarat, jelaskan ciri-ciri seorang pecandu narkoba, baik itu jenis sabu ataupun ganja ke masyarakat.

Tujuan Ipda Maraden jelaskan ciri-ciri seorang pecandu narkoba di sela gerakan Kapolres Tapsel Jelajah Huta ini adalah, agar para orangtua dapat mendeteksi dini, apakah anak atau sanak saudaranya sudah terpapar barang haram tersebut.

“Khusus bagi seorang pecandu sabu, biasanya susah untuk tidur di malam hari layaknya orang normal,” kata Kanit saat kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Purba Sinomba, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara, pada Jumat (29/08/2024).

Namun begitu, lanjut Ipda Maraden, jika dosis dari sabu ini telah habis di dalam tubuh, maka seseorang bisa tidur seharian. Ia juga menjelaskan ciri lain dari seorang pecandu sabu, yaitu antar giginya kerap berlaga-laga.

“Sedangkan seseorang yang kecanduan narkoba jenis ganja, biasanta matanya cenderung merah dan sipit. Ini banyak ditemukan saat personel Kepolisian menangani kasus narkoba di lapangan,” terangnya.

Kemudian, Kanit juga menjawab pertanyaan masyarakat terkait bagaimana caranya memasukkan anak atau keluarga ke Lembaga rehabilitasi narkoba. Menurutnya, ada dua pengelola Lembaga rehabilitasi narkoba yang biasa ditemukan di sekitar masyarakat.

“Pengelolanya, bisa dari swasta dan negara. Apabila swasta yang mengelola, pasti kita membayar hibgga pasien rehabilitasi sembuh. Dan apabila negara yang mengelola Lembaga rehabilitasinya, maka ini gratis pastinya,” jelas Ipda Maraden.

Jelajah Huta Inisiasi Kapolres Tapsel

Sementara itu, Kabag Ren Polres Tapsel, Kompol Rudi Siregar, SH, yang memimpin kegiatan itu menerangkan, bahwa gerakan Jelajah Huta ini adalah inisiasi dari Kapolres Tapsel, AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH. Jelajah Huta sendiri, bertujuan untuk cooling system jelang Pilkada.

“Yang mana, harapan kami, tercipta situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang Pilkada tahun 2024,” urainya.

Pihaknya juga berharap masyarakat jangan mudah terpengaruh isu-isu yang tidak benar atau hoaks jelang Pilkada ini. Karena, hal tersebut dapat menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.

Ia juga menjelaskan bahwa, Polres Tapsel telah melaksanakan Operasi Patuh Toba selama 14 hari beberapa waktu lalu. Namun di wilayah hukum Polres Tapsel, angka kecelakaan lalulintasnya yang tertinggi dengan 6 kasus dan 8 korban meninggal dunia.

“Maka, kami menghimbau ke Bapak dan Ibu yang hadir di sini, untuk menyampaikan juga kepada anak-anak kita supaya tertib berlalulintas. Dan jangan lupa, untuk menggunakan Helm SNI saat berkendera roda dua. Serta, jadilah pelopor tertib berlalulintas,” pungkasnya menutup.

Komentar