Hadiri Tanwir I Aisyiyah, Kapolri Bahas Terkait Kesetaraan Gender

JAKARTA – Saat menghadiri acara Tanwir I Aisyiyah yang digelar Hotel Tavia Heritage, Jakarta Pusat, Rabu (15/01/2025), Kapolri Drs Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, MSi, berbicara terkait kesetaraan gender.

 

“Beberapa waktu lalu telah ditandatangani Perpres RI No.20 tahun 2024. Di mana, kami mencoba untuk mengoptimalkan dan meningkatkan, mengembangkan satu Direktorat khusus. Namanya, Direktorat Perempuan dan Anak yang awalnya hanya selevel Subdit di Bareskrim, saat ini kami kembangkan menjadi direktorat,” ujar Kapolri seperti dikutip dari detik.com.

 

Dalam kesempatan ini, Kapolri juga memperkenalkan Brigjen Pol Nurul Azizah, selaku Dirtipid PPA-PPO Bareskrim Polri. Dia berharap, pembentukan Direktorat baru itu dapat memaksimalkan penanganan isu perempuan dan anak.

 

“Apapun kita paham bahwa terkait dengan penanganan khusus terkait perempuan dan anak ini tidak bisa sembarang dilakukan oleh Polri. Karena, memang ada hal-hal yang harus dijaga dan ini hanya bisa dilakukan oleh perempuan,” ujar Kapolri.

 

Sebelumnya, di kesempatan yang sama, Kapolri juga menekankan komitmennya untuk terus mengawal isu perempuan. Dalam acara itu, Kapolri menandatangani MoU terkait Perlindungan Perempuan dan Anak bersama Ketua Umum PP Aisyiyah, Salmah Orbayinah.

 

“Suatu penghormatan bagi kami diberikan kesempatan untuk berbicara sekaligus tadi kita membuat MoU,” kata Kapolri mengawali sambutannya.

 

Kemudian, Kapolri berbicara mengenai kesetaraan gender di Indonesia. Dia memastikan isu tersebut harus terus digelorakan dan dikawal bersama. Jika berbicara masyarakat yang berkeadilan, menurut Kapolri, tidak terlepas dari pembicaraan tentang kesetaraan.

 

“Baik (kesetaraan) dalam hak, kesetaraan dalam kesempatan, dan kesetaraan bagi kaum wanita khususnya. Dan tentunya, salah satu isu yang menjadi perhatian bersama dan saat ini terus kita kawal dan kita gelorakan bersama adalah terkait dengan masalah kesetaraan gender,” terang Kapolri.

 

Kapolri menyampaikan, kesetaraan gender ini telah menjadi isu global dan sudah diperjuangkan sejak lama. Dia lalu menceritakan perjuangan di beberapa negara, sehingga akhirnya disepakati Hari Perempuan Internasional setiap 8 Maret.

 

Perjuangan mengenai kesetaraan gender juga sudah lama dilakukan di Indonesia. Kapolri menyebut, beberapa nama seperti Cut Nyak Dien, Cut Meutia, RA Kartini, hingga Nyai Ahmad Dahlan.

 

“Dan tentunya Aisyiyah masuk di dalamnya. Karena, pada 1917, waktu yang juga hampir sama dengan pergerakannya yang terjadi di negara-negara maju saat itu, Aisyiyah saat itu berdiri untuk kemudian bergerak memperjuangkan eksistensi perempuan khususnya dalam bidang politik pendidikan ekonomi dan sosial,” imbuh Kapolri.

 

Kapolri mengatakan perjuangan para perempuan itu juga dilanjutkan sampai hari ini. Dia juga menjelaskan soal adanya beberapa Menteri perempuan di kabinet hingga Indonesia yang pernah dipimpin oleh Presiden perempuan.

 

“Dan ini tentunya menunjukkan keberpihakan negara, keberpihakan pemerintah terhadap perempuan. Bahkan kita juga pernah memiliki Presiden kelima Ibu Megawati Soekarnoputri,” sebutnya.

 

Kapolri menegaskan, pihaknya terus memberikan ruang seluas-seluasnya bagi Polwan untuk berkarier di lingkungan Polri. Semua orang diberikan kesempatan yang sama. Pihaknya, telah menerbitkan Perkap No.1 tahun 2022 tentang pengarustamaan gender di lingkungan Polri.

 

Kapolri mengatakan, saat ini ada 6 Polwan yang berpangkat Brigjen. Bahkan dulu, pernah ada Polwan yang menjadi Kapolda. Kapolri terus mendorong para Polwan mempersiapkan diri untuk berkarier ke tingkat tertinggi.

 

Ke depan, sambung Kapolri, jikalau memang kader-kadernya sudah dipersiapkan dengan baik, harapannya Indonesia juga memiliki Kapolri wanita. Maka, kata dia, tentu ini semua harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

 

“Saya melihat tanda-tanda itu dari penugasan para Polwan di tingkat Internasional. Kemudian di tugas-tugas risiko tinggi seperti di Densus, di Brimob. Kemudian melaksanakan tugas-tugas penjaga perdamaian ternyata Polwan bisa,” pungkasnya.

 

Tampak hadir dalam kegiatan ini, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Mendikdasmen yang juga Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, jajaran pengurus PP Muhammadiyah dan PP Aisyiyah.

 

Sedangkan yang mendampingi Kapolri antara lain, Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo, Astamaops Polri Komjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, Kapusdokkes Polri Irjen Pol dr Asep Hendradiana, Wakabaintelkam Polri Irjen Pol Yuda Gustawan, hingga Dirtipid PPA-PPO Bareskrim Polri Brigjen Pol Nurul Azizah

Komentar