Gerakan Kapolres Jelajah Huta: AKP Eka Wahyudi Ajak Masyarakat Paluta Berjihad Melawan Narkoba

tribratanews.restapsel.sumut.polri.go.id, PADANG LAWAS UTARA – Di sela gerakan Kapolres Jelajah Huta, Kasat Binmas Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKP Eka Wahyudi, minta masyarakat, agar jauhi segala jenis permainan judi, baik itu online maupun offline.

“Kami minta ke segenap lapisan masyarakat, agar jauhi judi karena hanya menyengsarakan dan membuat melarat,” ajak Kasat Binmas di sela gerakan Kapolres Tapsel Jelajah Huta, Senin (02/09/2024).

Dalam kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Parupuk Julu, Kecamatan Padang Bolak Julu, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) itu, Kasat juga mengurai, bahwa perjudian mulai marak merbak di tengah-tengah masyarakat, baik yang online maupun offline.

Itu semua, sebutnya, merusak sendi-sendi kehidupan. Bagi siapa saja yang melakukannya, pihaknya tak akan segan menegakkan hukum. Termasuk jika ada personel Polri yang terlibat judi, ia meminta masyarakat agar jangan sungkan melaporkan ke pihaknya.

“Kemudian, untuk keluarga yang sering bertengkar, bahkan menjurus ke KDRT serta kasus perlindungan perempuan dan anak, apabila terjadi, kami minta agar selesaikan terlebih dahulu secara kekeluargaan. Karena, apabila itu nanti sudah saling melapor akan lebih sulit untuk menyelesaikannya,” bebernya.

Tak lupa, ia juga menyampaikan tentang program baru Kapolres Tapsel, AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH, terkait berjihad melawan narkoba. Kata Kasat, suksesnya program ini, perlu adanya dukungan yang massif dari masyarakat.

Ia mempersilahkan masyarakat untuk melaporkan kepada pihaknya, jika ada yang tau pemain atau bandar narkoba. Apakah itu masyarakat, atau bahkan personel Polres Tapsel, ia meminta ke masyarakat agar jangan takut untuk melaporkannya.

“Pasti akan kami tindak, walaupun itu personel Polres Tapsel sendiri,” tegas Kasat.

Kades Jangan “Main Mata”

Sementara itu, Ka SPKT Polres Tapsel, Ipda Irwan H Sarumpaet, yang juga hadir mengingatkan soal Pilkada. Ia mengingatkan Kepala Desa (Kades) agar jangan “main mata” ke oknum yang ingin memanfaatkan kewenangannya, jelang Pilkada 2024, demi sesuatu jelang Pilkada ini.

Jika terpedaya hingga ada yang memanfaatkan oknum untuk kepentingan Pilkada, menurutnya, yang rugi adalah Kades itu sendiri. Kemudian, ia ingatkan, agar Kades menggunakan anggaran Desa sesuai peruntukannya.

Jangan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Karena, hal tersebut bisa berpotensi akan berurusan dengan pihak berwajib nantinya.

Lebih jauh, pihaknya mengatakan bahwa, Polres Tapsel melakukan gerakan Kapolres Jelajah Huta ini dalam rangka cooling system untuk Pilkada Damai 2024.

Menurut hasil deteksi jajaran intelijen Polres Tapsel, untuk Kabupaten Paluta, daftar pemilih tetap (DPT) ada 178.481 orang dengan 571 tempat pemungutan suara (TPS). Dan, jelang pendaftaran Pilkada serentak 2024 telah terjadi perbedaan pendapat di tengah-tengan masyarakat.

“Untuk itu, kami memberitahukan, bahwa pelaksanaan Pilkada serentak akan berlangsung, Rabu (27/11/2024),” terangnya.

Ia berpesan ke masyarakat nanti, jika ada menemukan pelanggaran proses Pilkada, silahkan melaporkan kepada Gakkumdu yang terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan, dan Bawaslu.

Selama proses tahapan menjelang Pilkada ini, ia juga mengajak semua masyarakat agar jangan mudah percaya atau terpengaruh terhadap isu atau informasi hoaks di media sosial (Medsos).

“Silahkan check and recheck terlebih dahulu sebuah informasi di Medsos itu. Jangan mudah percaya begitu saja,” imbuh Ka SPKT.

Menurutnya, jelang Pilkada serentak 2024 ini, banyak berita yang sifatnya menghasut, bohong, atau hoaks. Dewasa ini, sudah masuk ke era digital. Di mana, hampir semua orang memiliki alat komunikasi dan mempunyai Medsos.

“Untuk itu, kita harus cerdas dalam menyaring informasi. Jangan sampai, informasi yang kita terima dan sebarkan, menjadi ajang perpecahan di antara kita. Perbedaan pilihan itu biasa. Tapi, persatuan dan kesatuan itu harus,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, Polres Tapsel baru-baru ini melaksanakan Operasi Patuh Toba 2024. Ia berharap, masyarakat untuk tertib berlalulintas. Karena kalau sudah terjadi kecelakaan yang rugi adalah diri sendiri, anak, dan keluarga.

Komentar