Gerakan Jelajah Huta: Polres Tapsel Gencar Lawan Judi, Narkoba, dan Hoaks Jelang Pilkada 2024

tribratanews.restapsel.sumut.polri.go.id, PADANG LAWAS UTARA – Di sela gerakan Kapolres Jelajah Huta, Kasat Binmas Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKP Eka Wahyudi, menyampaikan bahwa, angka pengunjung situs judi online di Indonesia sudah sangat-sangat memprihatinkan.

“Angka pengunjung situs judi online di Indonesia kian memprihatinkan, yaitu sebagai peringkat ketiga tertinggi di dunia,” ujar Kasat Binmas Polres Tapsel saat gerakan Kapolres Jelajah Huta, Rabu (28/08/2024) siang.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Halaman Pekan Desa Parigi, Kecamatan Dolok, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) ini, menurut AKP Eka, selain peringkat ketiga tertinggi pemain judi online di dunia, Indonesia juga masuk kategori tinggi dalam pinjaman online.

Kasat melanjut, akibat perjudian yang kian marak, Polres Tapsel secara massif terus melakukan razia serta menindak para pelakunya guna memberantas permainan haram tersebut. Maka, ia menghimbau untuk hentikan permainan judi online.

“Karena, permainan judi ini membuat langkah kita jadi terbatas dan menimbulkan masalah baru bagi keluarga,” terangnya.

Ciptakan Pilkada Jurdil

Sementara itu, Kapolsek Dolok, Iptu Suhardi, yang juga hadir menjelaskan, tujuan Kapolres Tapsel, AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH, menggagas gerakan Jelajah Huta ini. Salah satu tujuannya, adalah sebagai upaya untuk ciptakan Pilkada yang jujur dan adil (Jurdil) tanpa politik uang.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk aktif mendukung Polri dengan menjadi relawan anti politik uang. Dia juga mengajak, sama-sama pantau dan awasi, agar Pilkada nanti bersih dan jauh dari praktek-praktek politik uang.

“Jika terjadi tindak pidana Pilkada, silahkan melapor ke Gakkumdu yang terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan, dan Bawaslu. Harapannya, akan tercipta proses demokrasi yang bersih, jujur, dan adil di Kabupaten Paluta ini,” harap Kapolsek.

Tak lupa, Kapolsek juga mengajak masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan untuk situasi yang tetap Kamtibmas yang kondusif jelang Pilkada nanti. Sebab, majunya satu daerah, menurutnya, berawal dari Pemimpin yang amanah dan baik.

“Jangan jadikan Pilkada menjadi ajang perpecahan bagi kita. Sebab, sejatinya, kita semua bersaudara dalam bingkai Dalihan Natolu dan lebih luasnya lagi Bhineka Tunggal Ika,” tutur Kapolsek.

Kades Jangan Salahgunakan Kewenangan

Sedangkan, Ka SPKT Polres Tapsel, Ipda Irwan H Sarumpaet, juga mengingatkan para Kepala Desa (Kades) agar jangan salahgunakan kewenangan demi kepentingan oknum-oknum tertentu jelang Pilkada serentak 2024.

Ia juga mengingatkan para Kades, agar menghindari tindak pidana korupsi anggaran. Jangan sampai terjadi penyelewengan anggaran yang ada di Desa. Dan jangan terpengaruh dengan oknum untuk menyelewengkan anggaran Desa demi kepentingan Pilkada.

Dalam kesempatan ini, Ka SPKT juga memperkenalkan program terbaru dari Kapolres Tapsel yaitu jihad melawan narkoba. Dia mengajak segenap masyarakat untuk turut terlibat memberantas peredaran narkoba di Desa masing-masing.

“Sebab narkoba, adalah induk dari segala kejahatan yang terjadi di Negara kita ini,” kata Ipda Irwan.

Dia juga berharap kepada masyarakat untuk tertib berlalulintas. Dengan tegas, pihaknya akan melakukan penegakan hukum berupa tilang bagi pengendara yang tidak memakai helm SNI maupun knalpot yang tidak sesuai spektek atau blong.

Ia juga menyinggung terkait problem kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT). Saat ini, Ipda Irwan mengaku banyak kasus pertengkaran di keluarga yang menjurus pada aksi KDRT serta perlindungan perempuan dan anak.

Apabila itu terjadi, ia meminta agar masyarakat menyelesaikan terlebih dahulu secara kekeluargaan. Karena, apabila nanti sudah saling melapor akan lebih sulit menyelesaikannya. Ia juga menghimbau untuk gunakan media sosial seperlunya.

“Saat ini, sering timbul perceraian karena Handphone atau media sosial. Rumah Tangga yang baik, berawal dari keluarga yang tetap patuh kepada orangtua dan taat beragama,” jelas Ka SPKT.

“Terakhir, kami ingatkan agar jangan percaya sepenuhnya pemberitaan di media sosial. Karena saat ini, banyak informasi hoaks yang berseliweran, apalagi di tahun politik seperti saat ini. Jangan kita korbankan kesatuan dan persatuan bangsa gara-gara berita hoaks,” tambahnya mengakhiri.

Komentar