Kasat Binmas Polres Tapsel: Jangan Ganggu Pilkada 2024, Siap Berhadapan dengan Hukum

tribratanews.restapsel.sumut.polri.go.id, PADANG LAWAS UTARA – Di sela gerakan Kapolres Jelajah Huta, Kasat Binmas Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKP Eka Wahyudi, menegaskan ke segenap masyarakat, agar jangan coba ganggu atau kacaukan kontestasi Pilkada serentak 2024.

“Jangan coba kacaukan Pilkada, jika tidak ingin berhadapan dengan aparat penegak hukum,” tegas Kasat Binmas di sela gerakan Kapolres Tapsel Jelajah Huta, Sabtu (14/09/2024).

Dia juga mengatakan, Pilkada serentak 2024 sudah di depan mata, maka ia mengajak masyarakat untuk jaga kondusifitas. Ia juga mengajak semua masyarakat untuk jaga kondusifitas, kerukunan, kedamaian, serta persatuan, dan kesatuan.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Desa Padang Malakka, Kecamatan Dolok Sigompulon, Kabupaten Padang Lawas Utara itu, Kasat juga mengingatkan masyarakat, agar hindari menyebarkan informasi hoaks dan ujaran kebencian.

“Sebab, hoaks ini bisa memicu terjadinya perpecahan di masyarakat, terlebih jelang Pilkada ini. Karena sejatinya, kita semua bersaudara. Hormati segala bentuk perbedaan. Terkhusus, perbedaan pilihan Pilkada,” imbau Kasat.

Pada kesempatan ini, Kasat juga mengenalkan program unggulan dari Kapolres Tapsel, AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH, yaitu jihad melawan narkoba. Selain itu, ia mengaku Polri saat ini juga tengah fokus memberantas permainan judi online.

Maka, ia mengimbau ke masyarakat agar tidak bermain-main dengan narkoba atau pun judi. Karena kedua hal itu hanya akan merusak masa depan penikmatnya. Tak lupa, Kasat mengajak masyarakat untuk tetap menjaga keharmonisan di dalam Rumah Tangga.

“Ke para perangkat Desa, agar kiranya menggunakan anggaran untuk kemaslahatan dan kemakmuran masyarakat. Jangan gunakan untuk kepentingan pribadi, apalagi kelompok politik tertentu,” tegasnya.

Gunakan Helm Guna Meminimalisir Fatalitas Kecelakaan

Sebelumnya, Ka SPKT Polres Tapsel, Ipda Irwan Sarumpaet, yang juga hadir, mengingatkan ke masyarakat bahwa, akhir-akhir ini, banyak korban jiwa kecelakaan akibat tak memakai helm SNI. Padahal, helm ini merupakan instrumen penting menjaga organ vital kepala kita dari benturan.

Ia juga memaparkan pemicu terjadinya sebuah kecelakaan lalulintas. Salah satunya, akibat kelalaian dari seorang pengendara itu sendiri. Dan, banyak juga yang menjadi korban kecelakaan akibat kelalaian pengendaranya yang tak mematuhi peraturan lalulintas.

Untuk itu, Ka SPKT meminta agar banyaknya kasus kecelakaan akibat kelalaian ini menjadi perhatian bersama bagi semua pihak. Agar ke depan, angka korban jiwa kecelakaan ini semakin berkurang.

Dia menjelaskan, selama 14 hari pihaknya mengadakan Operasi Patuh Toba 2024, di wilayah hukum Polres Tapsel terjadi kecelakaan sebanyak 6 kasus dengan korban jiwa 8 orang.

Kebanyakan, sebutnya, korban yang meninggal dunia ini pengendara roda dua yang tidak memakai helm. Maka, Ipda Irwan mengimbau masyarakat agar berpesan ke anak dan sanak saudara agar memakai helm saat berkendara.

“Kami juga mengajak masyarakat agar lebih sadar akan keselamatan berlalulintas. Bila perlu, masyarakat menjadi salah satu pelopor tertib dalam keselamatan berlalulintas,” tutupnya.

Komentar