Waka Polres Tapsel Ajak Masyarakat Tabagsel Bersatu Hadapi Hoaks di Tahun Politik

tribratanews.restapsel.sumut.polri.go.id, PADANG LAWAS UTARA – Di sela gerakan Kapolres Jelajah Huta, Waka Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), Kompol Rapi Pinakri, SH, MH, menegaskan bahwa, sejatinya masyarakat Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), termasuk Padang Lawas Utara adalah bersaudara.

“Masyarakat Tabagsel bersaudara dalam bingkai Dalihan Natolu,” ujar Waka Polres di sela gerakan Kapolres Tapsel Jelajah Huta di Aula Kantor Desa Rondaman Lombang, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kamis (05/09/2024).

Atas dasar rasa persaudaraan itu, maka Waka Polres mengajak kepada segenap masyarakat, agar jangan mudah terpengaruh isu-isu yang tidak benar atau hoaks. Sebab, di tahun politik seperti saat ini, banyak isu-isu hoaks yang berseliweran.

“Karena, hal itu dapat menimbulkan perpecahan di antara kita,” imbuhnya.

Ciptakan Pilkada Damai

Sebelumnya, Waka Polres menjelaskan bahwa, tujuan dari gerakan Kapolres Tapsel Jelajah Huta ini salah satunya untuk cooling system demi terciptanya Pilkada damai. Maka, ia mengajak untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.

Dalam kesempatan ini, Kompol Rapi juga memastikan transparansi Polres Tapsel dalam hal penanganan kasus narkoba. Buktinya, dalam berbagai pemberitaan baik di media sosial atau mainstream, pihaknya selalu memberi informasi terkait pelimpahan sejumlah tersangka kasus-kasus narkoba ke Kejaksaan.

Hal ini menurutnya, juga sebagai upaya tranparansi maupun profesionalisme Polri menangani perkara. Kini, masyarakat bisa mengakses di internet terkait pelimpahan tersangka narkoba di Polres Tapsel ke Jaksa.

“Jadi, kita tidak hanya menindak. Tapi, kita juga berupaya maksimal untuk menuntaskan berbagai kasus, terkhusus narkoba ini dengan cara melimpahkannya ke Kejaksaan,” tutur Kompol Rapi.

Kompol Rapi juga memperkenalkan program unggulan Kapolres Tapsel, AKBP Yasir Ahmadi, SIK, MH, yakni berjihad melawan narkoba. Maka dari itu, pihaknya berharap, Polri dapat bekerjasama dengan semua unsur dalam memberantas barkoba ini

“Jadi kita lakukan upaya penangkapan dan kami harap masyarakat bisa beri informasi jika tau peredaran narkoba,” tegasnya.

Waka Polres juga mengingatkan masyarakat, agar jangan terlibat pada praktik permainan judi online. Sebab, judi online ini hanya membuat ekonomi makin terpuruk dan para pemainnya, acap kali menjadi melarat dan sengsara.

“Belum pernah ada orang yang menang main judi. Bandar itu, sangat lihai dalam memutar permainan judi. Sehingga, orang terus penasaran dan akhirnya terjerumus di dalam judi. Belum lagi, permainan judi ini bisa berhadapan dengan penegak hukum,” ungkapnya.

Jangan Biarkan Anak di Bawah Umur Naik Sepeda Motor

Sementara, Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Tapsel, Ipda Samuel Jefri Hutapea, SH, yang juga hadir, mengimbau ke para orangtua agar jangan biarkan anak di bawah umur bawa sepeda motor, apalagi yang belum memiliki SIM (surat izin mengemudi) untuk bawa sepeda motor.

Sebab, menurut Kanit, ketika anak di bawah umur membawa kenderaan bermotor, khususnya roda dua, maka emosinya cenderung belum stabil. Hal ini bisa berakibat fatal dengan terjadinya kecelakaan lalulintas di jalan raya.

“Sebaiknya, anak kita boleh membawa kenderaan bermotor ketika sudah memiliki SIM,” sebut Kanit.

Kepada para orang tua, dia juga menghimbau untuk menyampaikan juga kepada anak-anaknya supaya tertib berlalulintas dan menggunakan Helm saat berkendara roda dua. Sebab, korban kecelakaan roda dua hingga meninggal dunia, acap kali tidak menggunakan helm.

Dia juga mengajak kepada segenap masyarakat untuk jadi pelopor tertib berlalulintas. Dengan menjadi pelopor tertib berlalulintas, maka harapannya masyarakat akan memiliki kesadaran untuk mematuhi setiap peraturan lalulintas yang ada.

Sebelumnya, Kanit menjelaskan bahwa, baru-baru ini, selama 14 hari, pihaknya telah menggelar Operasi Patuh Toba 2024. Selama Operasi ini, menurutnya, angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Tapsel menjadi yang tertinggi.

“Yaitu sebanyak 6 kasus kecelakaan dengan korban jiwa sebanyak 8 orang. Artinya, hal ini perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak termasuk masyarakat umum,” tutup Kanit.

Komentar